Psychiatrist Tod H. Mikuriya.
He's the one who helped float the proposition 215. In this preposition is listed on the use of marijuana in the medical field, because the psychiatrist Tod H Mikuriya strongly believe that marijuana can help cure the disease with approximately 200 cannabis, among others; stuttering, insomnia,
premenstrual syndrome, and cramps in the author. National Cancer Institute, the unexpected thought this plan was also approved. NCI considering advanced treatment for cancer patients in particular for the side effects of chemotherapy, ongoing nausea and vomiting. To increase the sense of appetite, pain relief and better sleep quality.
1. Cannabis can treat and prevent eye damaged by glaucoma.
This Gloucoma increased pressure within the eye, destroying the optical nerve and blindness. According to a study by the National Eye Institute conducted in 1970 showed that when you smoke marijuana your body automatically lowers intraocular pressure (IOP) both in person and under normal pressure gloucoma. The effect of this was to slow disease progression and prevent blindness.
2. Marijuana better than cigarettes.
At the January 2012 Journal of the American Medical Association has conducted a new study that was published, which is that marijuana does not impair lung. Further research even found that marijuana can increase lung capacity to be more spacious, the researchers look for risk factors of cardiovascular disease, and therefore the researchers performed lung function tests on 5115 young adults for 20 years. The tobacco smokers lose lung function from day to day for smoking cigarettes but this is surely counter with the outcome even marijuana can increase the capacities of the lungs. It is estimated this is because due to the marijuana users inhaling deeply of the marijuana that makes the person's capacity to be great.
3. This plant can control epileptic seizures.
According to Robert J. DeLorenzo from Virginia Commonwealth University while conducting a study in 2003 showed that cannabinoids
Which is the active ingredient in marijuana, tetrahydrocannabinol (regular
known as THC), seizure control by binding to the cells in the brain
responsible for controlling stimuli and regulate marijuana users relaxation that can be more relaxed. These finding have been published in the Journal of Pharmacology and
Experimental Therapeutics.
4. Chemicals contained in marijuana was found to stop the spread of cancer.
Research at California Pacific Medical Center in San
Francisco reported in 2007 that one of the chemicals found in marijuana is cannabidiol, this is a lethal gene called Id-1, this research has been published in the journal Molecular Cancer Therapeutics
5. Mary-jane (marijuana) can both reduce the level of anxiety.
It is true that marijuana can indulge in levels of anxiety, or nausea, pain or pain due to chemotherapy. However, please remember when in fact this excessive use can increase anxiety and paranoid higher.
6. THC can slow the spread or progression of Alzheimer's disease.
In a study led by Kim Janda of the Scripps Research Institute in 2006, published in the journal Molecular Pharmaceutics showed that THC, the active chemical in cannabis can slow the formation of amyloid plaques in the brain by blocking the enzyme that makes them. Then the plaque is plaque that destroys brain cells and alzhemier.
7. Relieves pain of Multiple Sclerosis.
Canadian Medical Association Journal showed in a study that has been published that marijuana can relieve the pain of multiple sclerosis. THC in marijuana bind to receptors in our nerves and muscles to relieve aches and pains. In another study also found that the chemical can be helpful in controlling muscle spasms.
8. Reducing the side effects of hepatitis C treatment
In the treatment of hepatitis C can be classified hard - some negative side effects such as; fatigue, muscle pain, nausea, no appetite and a sense of depression that can last for many years. For information, a lot of them can not be able to get through this period. So finally came the innovation of marijuana that had been through thousands of research. Gastroenterology and Hepatology found that 86 percent of marijuana users can complete their hepatitis C therapy, while only 26 percent of marijuana smokers are not completing their treatment.
9. Enteritis
The patients who have inflammatory bowel can also discover the benefits of marijuana. Researchers from the University of Nottingham once again found that a chemical from marijuana THC and cannabidiol among others can interact with cells in the body, these cells which have an important role in intestinal function and immune response. The study was published in the Journal of Pharmacology and Experimental
Therapeutics. Ingredients in marijuana is what prevented this permeability and intestinal cells make tight united ..
10. Arthritis
Obviously, here that of course marijuana can reduce pain in your joints due to some chemical constituents in marijuana which as we mentioned earlier, especially in people with rheumatoid arthritis.
11. Breast Cancer.
Apparently after some research by doctors and scientists breast cancer specialists that medical marijuana may inhibit the spread of breast cancer by downregulating gene called ID 1. It also is one part of cannabidiol contained in the marijuana.
12. HIV / AIDS
HIV / AIDS patients who inhaled cannabis four times daily
experienced substantial increases in food intake with little evidence
discomfort and no decline in cognitive performance. San Diego
School of Medicine found that marijuana significantly reduces HIV-related neuropathic pain.
in Bahasa
Psikiater Tod H. Mikuriya.
Dialah orang yang membantu mengambangkan proposisi 215. Dalam preposisi ini tercantum tentang penggunaan Ganja dalam bidang medis, karena psikiater Tod H Mikuriya sangat percaya bahwa ganja dapat membantu menyembuhkan sekitar 200 penyakit dengan ganja ini, antar lain; gagap, insomnia,
sindrom pramenstruasi, dan kram pada penulis. National Cancer Institute, yang tak disangka sangka ternyata juga menyetujui rencana ini. NCI mempertimbangkan untuk pengobatan lanjutan untuk para penderita cancer khususnya untuk efek samping kemoterapi, rasa mual yang berkelanjutan dan muntah. Meningkatan rasa nafsu makan, penghilang rasa sakit dan kualitas tidur yang lebih baik.
Ganja dapat mengobati dan mencegah mata rusak karena glaukoma.
Gloucoma ini meningkatkan tekanan dalam bola mata, menghancurkan saraf optis dan kebutaan. Menurut studi yang dilakukan National Eye Institute yang dilakukan pada 1970 menunjukan saat anda menghisap ganja secara otomatis tubuh anda menurunkan tekanan intraokular (TIO) baik pada orang yang bertekanan normal maupun yang mengalami gloucoma. Efek dari ini pun dapat memperlambat perkembangan penyakit serta mencegah kebutaan.
Ganja lebih baik dari rokok.
Pada Januari 2012 Journal of American Medical Association telah melakukan sebuah studi yg baru di publikasikan, yaitu bahwa ganja tidak merusak paru paru. Penelitian lebih lanjut bahkan menemukan bahwa, Ganja dapat meningkatkan kapasitas paru paru menjadi lebih lapang, Para peneliti ini mencari faktor faktor resiko dari penyakit jantung, maka dari itu para peneliti melakukan uji fungsi paru paru pada 5115 orang dewasa muda selama 20 tahun. Para perokok tembakau kehilangan fungsi paru paru dari hari ke hari selama menghisap rokok akan tetapi hal ini sungguhlah kontra dengan para penghisap ganja yang hasilnya malah dapat memperbesar kapsitas dari paru paru orang tersebut. Diperkirakan hal ini dikarenakan karena para penghisap ganja menghirup secara dalam dari ganja tersebut yang membuat kapasitas orang tersebut menjadi semakin besar.
Tumbuhan ini dapat mengontrol serangan epilepsi.
Menurut Robert J. DeLorenzo dari Virginia Commonwealth University saat melakukan studi pada tahun 2003 menunjukan bahwa cannabinoids
Yg merupakan bahan aktif dalam ganja, tetrahydrocannabinol (biasa
dikenal sebagai THC), kontrol kejang dengan mengikat sel-sel dalam otak yang
bertanggung jawab untuk mengontrol rangsangan serta mengatur relaksasi sehingga pengguna ganja dapat lebih relax. Penemuan ini pun telah di publikasikan dalam the Journal of Pharmacology and
Experimental Therapeutics.
Bahan kimia yang terdapat dalam ganja ternyata dapat menghentikan penyebaran cancer.
Penelitian di California Pacific Medical Center di San
Francisco dilaporkan pada tahun 2007 bahwa menemukan salah satu bahan kimia dalam ganja yaitu cannabidiol, inilah yang mematikan gen yang disebut Id-1, penelitian ini telah di publikasikan pada jurnal Molecular Cancer Therapeutics
Marry-jane ( Marijuana) dapan menurunkan tingkat kecemasan.
Memang betul bahwa ganja dapat menurutkan tingkat kecemasan, atau rasa mual, rasa nyeri atau sakit akibat dari kemoterapi. Namun harap di ingat bila penggunaannya secara berlebihan malah ini dapat meningkatkan kecemasan yang lebih tinggi dan paranoid.
THC dapat memperlambat penyebaran atau perkembangan dari penyakit Alzheimer.
Dalam sebuah studi yang dipimpin oleh Kim Janda dari the Scripps Research Institute pada tahun 2006 yang diterbitkan pada the journal Molecular Pharmaceutics menunjukan bahwa THC, bahan kimia aktif dalam ganja dapat memperlambat pembentukan plak amiloid dengan menghalangi enzim dalam otak yang membuat mereka. Kemudian plak plak inilah yang menghancurkan sel sel otak dan alzhemier.
Meredakan rasa sakit Multiple Sclerosis.
Canadian Medical Association Jurnal menunjukan dalam sebuah studi yang telah di publikasikan bahwa marijuana dapat meringankan nyeri multiple sclerosis. THC dalam ganja mengikat reseptor dalam syaraf dan otot kita untuk meredakan nyeri dan rasa sakit. Dalam studi lain juga menemukan bahwa bahan kimia tersebut dapat membantu dalam mengontrol kejang otot.
Mengurangi efek samping dari pengobatan hepatitis C
Dalam pengobatan hepatitis C dapat digolongkan keras - beberapa efek samping negatif antara lain; kelelahan, nyeri otot, mual, tidak ada rasa nafsu makan serta depresi yang dapat berlangsung bertahun tahun. Sebagai informasi, banyak dari mereka tidak dapat mampu melewati masa masa ini. Sehingga akhirnya datanglah inovasi dari ganja yang telah melalui beribu penelitian. Gastroenterology and Hepatology menemukan bahwa 86 persen penghisap ganja dapat menyelesaikan terapi hepatitis C mereka, sementara hanya 26 persen yang bukan perokok ganja menyelesaikan terapi mereka.
Radang Usus
Para pasien yang mempunyai radang usus juga dapat menemukan manfaat dari Ganja. Peneliti dari University of Nottingham sekali lagi menemukan bahwa bahan kimia dari ganja antar lain THC dan cannabidiol dapat berinteraksi dengan sel sel dalam tubuh, sel sel inilah yang mempunyai peranan penting dalam fungsi usus dan respon imun tubuh. The study was published in the Journal of Pharmacology and Experimental
Therapeutics. Kandungan dalam ganja inilah yang mencegah permeabilitas ini dan membuat sel-sel usus bersatu ketat..
Radang Sendi
Jelas sekali disini bahwa tentu saja ganja dapat mengurangi rasa sakit pada sendi sendi anda karena beberapa kandungan kimia pada ganja yang seperti telah disebutkan tadi terutama pada para penderita rheumatoid arthritis.
Kanker Payudara.
Ternyata setelah beberapa penelitian oleh para dokter dan ilmuwan spesialis kanker payudara bahwa ganja medis dapat menghambat penyebaran kanker payudara dengan downregulating gen yang dinamakan ID 1. Hal ini pun adalah salah satu andil dari cannabidiol yang terdapat dalam ganja.
HIV/AIDS
pasien HIV / AIDS yang menghirup ganja empat kali sehari
peningkatan substansial berpengalaman dalam asupan makanan dengan sedikit bukti
ketidaknyamanan dan tidak ada penurunan kinerja kognitif. San Diego
School of Medicine menemukan bahwa ganja secara signifikan mengurangi nyeri neuropatik terkait HIV.